Senin, 06 Juli 2009

cara membuat minyak wangi (parfume)

CARA MEMBUAT MINYAK WANGI

DAN MEREKACIPTA HARUMAN MINYAK WANGI

Pendahuluan

Ada dua jenis Minyak Wangi, yaitu Minyak Wangi alami (Natural) dan Minyak Wangi Tiruan (Synthetic). Minyak Wangi Alami biasanya berasal dari bahan-bahan yang diambil dari tumbuhan / herba, dan hewan. Minyak Wangi Tiruan ialah berasal dari bahan-bahan kimia.

Cara Membuat Minyak Wangi dan Merekacipta Haruman Minyak Wangi yang dimaksudkan dalam Pelajaran ini ialah satu kaedah dan teknik mudah bagi membuat dan merekacipta Haruman Minyak Wangi. Kaedah dan teknik yang digunakan dalam Nota Pelajaran ini dibataskan hanya kepada

(a) Menggunakan herba-herba, bunga bungaan dan sebagainya dari tumbuh-tumbuhan

(b) Menggunakan bahan-bahan kimia synthetic.

Teknik-teknik yang digunakan ialah :

(a) Penyulingan

(b) Ekstraksi

(c) Perendaman (Maceration).

(a) Penyulingan

Penyulingan ialah proses untuk memerangkap haruman daripada minyak dari ekstrak yang berasal dari bahan-bahan mentah membuat minyak wangi itu, seperti kimia atau herba dan tumbuhan, dengan menggunakan Radas Penyulingan Liebig. Dengan menggunakan radas ini, ekstrak yang berupa minyak dari bahan-bahan mentah itu tadi dapat dikumpulkan. Minyak wangi yang terperangkap itu dicampur dengan Phenyl Ether Alcohol atau Mineral Oil (White Oil) dan Fixative, lantas hasilnya menjadi Minyak Wangi. Fixative ialah bahan yang dapat mencegah haruman minyak wangi itu busuk atau mudah rusak.

(b) Ekstraksi

Ekstraksi ialah proses mengeluarkan dan memerangkap haruman daripada bahan-bahan mentah yang mengandungi haruman, dengan menggunakan bahan pelarut bernama Petroleum Ether. Bahan-bahan mentah itu dilarutkan terlebih dahulu dengan Petroleum Ether di dalam botol atau toples kaca yang ditutup rapat, dengan menggoncangkan botol / toples itu.

untuk setengah bahan yang hendak dilarutkan itu, ia perlu berada di dalam Petroleum Ether berminggu-minggu dan botol / toplesnya hendaklah digoncang dua tiga kali sehari supaya ekstrak bahan-bahan tersebut menyerap ke dalam Petroleum Ether. Setelah itu, penutup botol / toples dibuka supaya Petroleum Ether itu dapat menguap sendiri dan yang tinggal di dalam botol itu hanya endapan yang berupa lilin yang harum baunya, di mana endapan lilin ini dilarutkan pula dengan Phenyl Ether Alcohol atau Mineral Oil (White Oil), dan Fixative lantas menjadi Minyak Wangi.

(c) Perendaman

Teknik yang paling mudah ialah Perendaman. Perendaman ialah proses mengeluarkan ekstrak haruman dan memerangkap haruman daripada kelopak-kelopak bunga yang harum dengan menggunakan sejenis minyak bernama Sweet Almond Oil. Kelopok-kelopak bunga yang wangi direndam dengan Sweet Almond Oil bersama-sama dengan gumpalan-gumpalan kapas yang bersih di dalam satu botol atau toples yang bisa ditutup rapat, di mana toples yang mengandungi adonan itu ditutup rapat. Kemudian botol / toples itu dijemur supaya dipanaskan oleh cahaya matahari selama 2 hari. Setiap 2 hari sekali, kelopok-kelopak bunga itu kemudiannya dibuang dan digantikan pula dengan kelopak-kelopak bunga yang baru. Proses ini dilakukan selama sebulan. Proses ini memerlukan kelopak bunga yang banyak, kerana setiap 2 hari, kelopak-kelopak bunga yang terendam itu dibuang dan digantikan dengan kelopak-kelopak baru yang segar, selama sebulan. Sweet Almond Oil itu akan memerangkap ekstrak (minyak) haruman dari kelopak-kelopak bunga itu dan akan melekat kepada gumpalan kapas-kapas tadi.

Minyak Yang Digunakan

Minyak yang digunakan dalam membuat Minyak Wangi ialah Mineral Oil (White Oil) atau Sweet Almond Oil.. Kedua-dua minyak ini biasanya agak Kental, dan jika tidak dicampurkan dengan Phenyl Ether Alcohol sebagai pelarut untuk mengencerkanya, hasilnya ialah seperti minyak atar. Untuk melembutkanya, masukkan sedikit Isopropyl Streate, kocok sehingga larut. Jika menggunakan Phenyl Ether Alcohol, ia dapat menjadikan minyak wangi yang pekat itu menjadi lembut dan baunya tidak menyengat hidung.

Kelebihan Phenyl Ether Alcohol sebagai pelarut ialah ia lebih cepat dapat dikesan keharuman minyak wangi itu oleh pemakainya dan orang lain yang berdekatan kerana apabila Phenyl Ether Alcohol, ia akan menjadi booster membawa bersama haruman minyak wangi itu masuk terus ke indra penciuman . Lain-lain minyak juga (yang tidak berbau) boleh dijadikan sebagai minyak untuk dicampurkan dengan ekstrak, tetapi kualitasnya mungkin tidak baik.

Peralatan

Dalam proses melarutkan bahan-bahan menbuat Minyak Wangi, peralatan seperti blender atau mixer digunakan. Alat ini mestilah mempunyai kecepatan putaran yang tinggi unyuk menghancurkan bahan-bahan itu dan supaya ia dapat melarutkannya ke dalam minyak yang digunakan.

Wadah untuk memcampur haruslah terbuat dari kaca, dan yang lain-lain juga haruslah terbuat dari stainless steel. untuk memudahkan anda membuat Minyak Wangi, anda juga memerlukan (a) pipet, (b) gelas ukur dan (c) spet Kaca.

Dengan adanya jarum yang kecil pada spet tersebut, akan mempermudah anda untuk memasukkan Minyak Wangi ke dalam botol-botol yang mulut botol itu terlalu kecil.

Memisahkan Minyak Dengan Air

Jika dalam proses mendapatkan ekstrak haruman dari bahan-bahan yang hendak

dijadikan minyak wangi, hasilnya mengandungi air, maka air itu hendaklah dipisahkan

dari bagian minyak menggunakan alat penyulingan seperti berikut :

Apabila Minyak Wangi itu anda dapati tidak jernih, itu tandanya masih terdapat air di dalamnya atau ada bahan atau minyak yang digunakan ia tidak serasi antara satu sama lain. Itulah sebabnya Minyak Wangi itu perlu dipanaskan supaya semua bagian air di dalamnya menguap, yaitu keluar daripada minyak. hindari daripada menggunakan bahan-bahan atau minyak yang tidak serasi antara satu sama lain.

Bahan pengawet (Preservatif) Minyak Wangi

Minyak Wangi yang sudah siap dilarutkan dengan Mineral Oil (White Oil) atau lain-lain, minyak tidak dapat bertahan lama jika tidak dicampurkan dengan bahat pengawet bernama Prophyl Paraben sebanyak 0.02%. atau Fixative sebanyak 1.0%. Misalnya, jika jumlah Minyak Wangi itu 1000 ml, hendaklah dimasukkan Prophyl Paraben sebanyak 0.2 ml, atau Fixative sebanyak 10 ml kocok hingga larut dalam Minyak Wangi itu.

Bahan-bahan Membuat Minyak Wangi

  1. Minyak Wangi alami

Dari Bahan-bahan Herba, Bunga, dan Akar-akar Kayu Jika anda mempunyai bahan-bahan seperti herba, bunga, akar kayu dan sebagainya yang harum baunya, anda bisa menjadikan haruman Minyak Wangi. Anda bisa menggunakan teknik (a) Penyulingan, (b) Ekstraksi, atau (c) Perendaman (Maceration) untuk memerangkap haruman dari bahan-bahan tersebut. Pilihan haruman adalah mengikut haruman yang ada pada bahan-bahan tersebut. Ekstrak daripada beberapa jenis bahan (haruman) itu dalam bentuk minyak bisa dicampurkan antara satu sama lain sehingga tercipta satu haruman yang berbeda.

Ekstrak haruman bunga mawar misalnya jika dicampurkan dengan ekstrak bunga kenanga, pasti akan menghasilkan satu haruman yang baru, Yaitu sebagian antara haruman bunga mawar dengan haruman Kenanga. Jika dicampurkan pula dengan ekstrak-ekstrak minyak haruman lain, ia akan menghasilkan satu haruman lain yang tersendiri pula.

Antara Bahan-ekstrak (minyak) Herba, Bunga, dan Akar-akar kayu yang bisa digunakan

Ialah :

Minyak kemangi ( Basil Oil )

Minyak Clary Sage (Clary sage Oil )

Minyak Ylang-ylang Oil ( Ylang-ylang Oil )

Minyak Kayu Putih ( Eucalyptus Oil )

Minyak Pohon Teh ( Tea Tree Oil )

Minyak pohon cemara (Cypress Oil )

Minyak cemara ( Pine Oil )

Minyak kayu cendana ( Sandalwood Oil )

Minyak Rosemary ( Rosemary Oil )

Minyak lavender ( Lavender Oil )

Minyak Ketumbar ( Coriander Oil )

Minyak sage ( Sage Oil )

Minyak Mawar ( Rose Oil )

Minyak Lemongrass ( Lemongrass Oil )

Minyak Cengkeh ( Clove Oil )

Minyak Melati ( Jasmine Oil )

Minyak-minyak atau ekstrak tersebut di atas ada dipasaran, sudah siap dalam bentuk ekstrak, dan tidak perlu lagi mendapatkannya melalui teknik penyulingan, ekstraksi atau perendaman. Setiap satunya mempunyai harumannya masing-masing. Terus saja dicampur beberapa jenis haruman untuk menghasilkan sebagian minyak wangi yang harumannya akan terhasil dengan sendirinya.

Bukanlah berarti bahwa untuk membuat minyak wangi, seseorang itu mesti mempunyai kesemua minyak atau ekstrak tersebut di atas, barulah bisa membuat minyak wangi dengan mencampurkan antara satu dan dua jenis haruman minyak (ekstrak) tersebut saja pun, anda sudah bisa menghasilkan satu haruman minyak wangi. Sebelum mencampurkannya, hendaklah diuji terlebih dahulu untuk memastikan keserasiannya, dengan mencampurkan sedikit antara satu sama lain. Jika didapati ada keserasian,dan tidak menjadi keruh, tetap jernih, bolehlah terus mencampurkannya. Jika hasilnya terlalu pekat atau keharumannya terlalu kuat, larutkanlah dengan Phenyl Ether Alcohol atau Mineral Oil (White Oil). Setelah itu itu masukkan preservatif supaya produk anda itu tahan lama, yaitu tidak menjadi rusak dan busuk oleh tindakan bakteri atau Jamur dengan menggunakan Prophyl Paraben sebanyak 0.02%. Kocok atau goncang supaya ia larut, dan akhirnya masukkanlah Fixative sebanyak 1.0% untuk memantapkan Minyak Wangi itu, yaitu supaya ia tidak mudah hilang keharumannya.

  1. Bahan-bahan Kimia

Antara bahan kimia yang biasa digunakan bagi menghasilkan minyak wangi ialah :

Benzyl acetate

Benzyl salicylate

iso-Bornyl acetatep-t-Butyl cyclohexyl acetate

Cedryl acetate

Citronellol

Dihydro myrcenol

Geraniol

Heliotropine

Hexyl cinnamic aldehyde

Indole

y-Methyl ionone

Musk ketone

Penyl ethyl alcohol

Vanillin (Vanila)

Methyl dihydro jusmonate

Dimethyl benzyl carbinyl butyrate

p-t- Buthyl Methyl hydrocinnamie aldehyde

Phenyl acetaldehyde

Bahan-bahan tersebut di atas (dua-tiga jenis atau lebih) dicampur dan dilarutkan dengan

Phenyl Ether Alcohol atau gunakan Light Cosmetic Mineral Oil (Light Cosmetic White

Oil) jika tidak mau menggunakan Phenyl Ether Alcohol.

Cara Membuat Minyak Wangi

Formula 1 :

50 g Hexyl cinnamic aldehyde 50%

25 ml Methyl dihydro jusmonate 25%

20 ml Benzyl acetate 20%

3 g Dimethyl benzyl carbinyl butyrate 3%

2 g Indole 2%

0.10 g Proethyl (Bahan pengawet)

Larutkan semua bahan tersebut di dalam Mineral Oil (White Oil).

Jika inginkan hasil minyak wangi ini halus atau tidak kental dan menyengat baunya, campurkanlah dengan sedikit Phenyl Ether Alcohol atau Isopropyl Streate.

Formula 2 :

150 ml p-t- Buthyl Methyl hydrocinnamie aldehyde

100 ml Hexyl cinnamic aldehyde

45 ml y-Methyl ionone

10 ml Phenyl acetaldehyde

0.10 g Proethyl (Bahan Pengawet)

Larutkan semua bahan tersebut di dalam 200 ml Phenyl Ether Alcohol

untuk Formula No. 2 ia adalah jenis alkohol. Jika tidak mau menggunakan alkohol,

bahan-bahan yang lain itu hendaklah dilarutkan menggunakan Proplyn Glycol (PG) sebagai pelarutnya.

Setelah bahan-bahan itu dilarutkan di dalam PG, masukkanlah ke dalam Mineral Oil (White Oil). Kemudian masukkan Prophyl Paraben sebanyak 0.2% dan Isopropyl Streate secukupnya bagi menghaluskan Minyak Wangi itu supaya ia tidak pekat dan meleket jika dipakai nanti. Blender adonan dengan kecepatan yang tinggi supaya semua bahan larut dan biarkan ia stabil sehingga menjadi jernih. Akhir sekali, masukkanlah Fixative sebanyak 1.0%, kocok hingga larut dan masukkan ke dalam botol-botolnya atau Sprayer ( botol dengan pompa penyemprot).

AWAS!!!

Phenyl Ether Alcohol adalah bahan yang mudah TERBAKAR

Kreavitas Mencampur Minyak Wangi

Formula yang dinyatakan di atas adalah sebagai contoh saja dan campuran atau komposisi bahan yang digunakan boleh diubah, dikurangi atau ditambah untuk mendapatkan haruman yang berlainan dari segi kelembutannya, kekuatannya dan warnanya. Dengan mengubah-ubah campuran bahan dan jenis kimia yang digunakan itulah yang akan menghasilkan bermacam-macam jenis haruman Minyak Wangi.

MEREKACIPTA HARUMAN MINYAK WANGI

(PENGADONAN MINYAK WANGI)

Pengadonan Minyak Wangi yang dimaksudkan di sini bukanlah membuat minyak wangi, tetapi berbagai haruman bibit minyak wangi yang sedia ada dijual, dicampurkan antara satu sama lain untuk menjadikannya minyak wangi haruman yang baru pula. Misalnya, bibit minyak wangi Melati, dicampurkan dengan bibit minyak wangi Mawar, pasti anda akan dapat satu haruman baru. Jika dicampurkan lagi dengan bibit minyak wangi, misalnya Poison atau Drakkar, anda akan menghasilkan satu lagi haruman minyak wangi. Sebelum mencampurkan satu bibit minyak wangi dengan yang lain, anda hendaklah mengujinya terlebih dahulu dengan mencampurkan sedikit untuk mengetahui antara satu dengan yang lain bibit minyak wangi itu serasi atau tidak. Jika tidak serasi, anda akan dapati hasil mencapurkannya akan menjadi keruh atau ia tidak mau larut antara satu sama lain.

Bibit-bibit minyak wangi itu harumannya ada yang kuat dan kental. Oleh karena itu anda perlu mengencerkan supaya harumannya menjadi lebih lembut dan keadaannya tidak menyengat baunya dengan menggunakan Phenyl Ether Alcohol supaya bisa dimasukan kedalam botol yang ada pompanya atau sprayer. Jika anda tidak mau menggunakan Phenyl Ether Alcohol, anda data menggunakan Mineral Oil (White Oil).

Melarutkan Minyak Wangi

Terdapat 2 jenis Pelarut :

(a) DEA (Denatured Ether Alcohol)

- untuk menghasilkan minyak wangi beralkohol untuk diisi di dalam botol jenis spray (automizer).

(b) DEP (Diethyl Ether Pathalate)

- untuk menghasilkan minyak wangi berasaskan minyak.

Perbandingan untuk campuran

Lazimnya terdapat 3 formula asas untuk mencampur Minyak Wangi :

• 1 : 1 - Perbandingan campuran yang menghasilkan hasil yang terbaik tetapi biaya

pengeluarannya adalah tidak praktis.

• 1 : 4 - Perbandingan campuran yang biaya paling efektif namun hasil yang dikeluarkan

hanya sekadar biasa saja.

• 2 : 3 - Perbandingan campuran yang boleh dianggap ideal dan yang disarankan.

• 1 : 1 Ini bererti penggunaan bibit Minyak Wangi = 1 bagian dan Pelarut = 1 bagian

• 1 : 4 Penggunaan bibit Minyak Wangi = 1 bagian dan Pelarut = 4 bagian

• 2 : 3 Penggunaan Pati Minyak Wangi = 2 bagian dan Pelarut = 3 bagian

Nota:

Untuk menjadikan Minyak Wangi yang anda campur ini tahan lebih lama yaitu tidak busuk, masukkan 0.02% Prophyl Paraben ke dalam bibit Minyak Wangi sebelum mulai memcampur. Untuk memantapkan Minyak Wangi anda supaya tidak hilang keharumannya dari minyak / pelarut yang digunakan, masukkan sedikit Fixative. Anda juga bias mencampurkan bibit Minyak Wangi untuk menghasilkan haruman yang baru, gunakan kreativitas anda.

bibit Minyak Wangi dan Minyak Wangi yang telah dibancuh tidak boleh disimpan di tempat yang panas atau terpapar pada cahaya matahari, kerana ia akan rusak.

11 komentar:

Anggi Sekartiningrum mengatakan...

gmbar alat pnyulingannya gk kliatn ni mas bro?

ETERIS NUSANTARA mengatakan...

Kami menjual minyak atsiri/ Essensial Oil murni tanpa campuran sebagai parfume, aroma terapi, dll. Tersedia:
Minyak Mawar/ Rose Oil
Minyak Melati/ Jamine Oil
Minyak Lavender/ Lavender Oil
Minyak Teh hijau/ Green Tea Oil
Minyak Strawbery/ Strawberry Oil
Minyak Floral/ Floral Oil
Minyak Kamboja/ Frangipani
Minyak Kenanga/ Cananga Oil
Minyak Citrus/ Citrus Oil
Minyak Kopi/ Coffee Esensial Oil
Minyak Coklat/ Cacao Essensial Oil
Minyak Kayu manis/ Cinnamon Oil
Minyak Cendana/ Sandalwood Oil
Minyak Bunga Sedap Malam/ Tuberose Oil
Minyak Papermint/ Pappermint Oil
Minyak Bunga Kantil/ Magnolia Oil
Minyak Jahe/ Ginger Oil
Minyak Adas/ Foeniculi Oil
Minyak Tea Tree/ Tea Tree Oil
Minyak Nilam/ Patchouli Oil
Minyak Akar Wangi/ Vetivera Oil
Minyak Menthol/ Menthol Oil
Minyak Pala/ Nutmeg Oil
Minyak Cengkih/ Clove Oil
Minyak Kapulogo/ Cardamon Oil
Minyak Kemangi/ Ocimum Oil
Minyak Kayu Putih/ Cajeput Oil
Minyak Kamomil/ Chamomile Oil
Minyak Merica Hitam/ Black Pepper Oil/ Piper Nigrum Oil
Minyak Panili/ Vanili Oil
Minyak Wortel/ Carrot Oil
Minyak Lajaguya/ Lajagua Oil
Minyak Sere/ Cymbopogon Oil
Minyak Sirih/ Piper Bettle Oil
Minyak Bergamot/ Bergamot Oil
Minyak Lily/ Lily Oil
Minyak Anggur/ Grape Seed Essensial Oil
Minyak Ylang-Ylang/ Ylang-Ylang Essensial Oil
Minyak Rosemary/ Rosemary Essensial Oil
Minyak Eucalyptus/ Eucalyptus Oil
Minyak Jinten hitam/ Habbatussauda Oil
Minyak Ketumbar/ Coriander Oill

Cold Press Oil:
Minyak bunga biji matahari
Minyak bulus
Minyak Jojoba
Minyak Kemiri
Minyak Zaitun/ Olive Oil
Minyak jarak pagar/ Oleum Ricini/ Castor Oil
Minyak Wijen/ Oleum Sesami

www.eterisnusantara.tk/ www.eterisnusantara.co.id
www.eterisnusantara.indonetwork.co.id
085729611636/ 02743009181

aisoice mengatakan...

Terima kasih infonya gan, mantabbbsss.
Ditunggu postingan2 lainnya.

Gema Parfum :
Parfum Aroma Strawberry.

-------------

Unknown mengatakan...

mhn info harga minyak
1.minyak melati
2.minyak jerut perut
3.minyak biji wartel
4.minyak cendana
5.minyak jeruk mandarin
6.minyak clary sage
7.minyak mawar
8.minyak saflower
9.sweet almond
10.minyak wijen
11.minyak nilam
12.minyak kenanga

moh firdaus
085108702348

Lemmy mengatakan...

Mohon watsup sy di no +60166311625 utk harga senarai-senarai minyak diatas

Toko ahla mengatakan...

Harganya berapa?
089674250151
Wa

Unknown mengatakan...

Tolong harga wa ke 083857971600

MAS YANTO mengatakan...

Bibit kalau dicampur air kok tdk bisa tecampur ya...ada solusi gak?

MAS YANTO mengatakan...

Bibit kalau dicampur air kok tdk bisa tecampur ya...ada solusi gak?

Unknown mengatakan...

Campur bibit dengan propylane glycol 1:1
Larutkan dengan absolute alcohol
Terakhir masukan polysorbate20 dan larutlan ke dalam air.

Ejal mengatakan...

Kalau nak bagi parfumnya semerbak sehingga 1 ke 4 meter apa bahan yang perlu di campur ya